Penemuan Kereta Api dan Evolusinya dari Masa ke Masa
Penemuan kereta api merupakan salah satu penemuan yang sangat membantu manusia. Dengan adanya transportasi efisien ini membuat berbagai permasalahan dapat teratasi, sebagai contoh memudahkan perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya.
Dalam sejarah penemuannya, ternyata kereta api berevolusi dari masa ke masa. Mulai dari lokomotif uap hingga kereta listrik cepat yang banyak digunakan pada era modern di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Bagaimana Penemuan Kereta Api Dicetuskan?
Jika berbicara mengenai siapa penemu alat transportasi yang sangat bermanfaat ini, maka nama Richard Trevithick akan muncul. Insinyur dan penemu pertambangan asal Inggris ini membangun lokomotif uap pertama pada abad 18, tepatnya tahun 1804.
Cikal bakal ditemukannya lokomotif pertama adalah manusia yang mencari cara transportasi yang efisien selama berabad-abad. Sebab penggunaan tenaga manusia maupun hewan untuk mengangkut benda maupun orang tidak efisien.
Selain memerlukan banyak waktu, juga tidak dapat melakukan pengangkutan dalam jumlah besar. Kemudian setelah berabad-abad melakukan pencarian, penemuan kereta api menjadi jawaban yang dicari-cari.
Pembangunan lokomotif pertama oleh Trevithick menggunakan mesin uap dengan roda gila besar sebagai tenaga utama. Lokomotif pertama ini bukan hanya mampu mengangkut orang dalam jumlah besar, tapi juga barang yaitu hasil-hasil pertambangan.
Meskipun Trevithick merupakan penemu lokomotif uap pertama, tapi orang yang dianggap sebagai orang pertama membangun lokomotif bertenaga uap adalah Mathew Murray. Meskipun demikian, Trevithick merupakan orang pertama yang mengenalkannya ke publik.
Evolusi Penemuan Kereta Api
Setelah ditemukan pertama kali, lokomotif telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Mulai dari penggunaan mesin bertenaga uap hingga penggunaan tenaga listrik yang membuat alat transportasi ini dapat bergerak dengan cepat.
Kemajuan teknologi mendorong sejarah perkembangan lokomotif selama 3 abad terakhir sangat pesat. Dari tahun ke tahun ditemukan teknologi baru yang membuat inovasi baru dalam dunia transportasi.
Sejarah perkembangan lokomotif dari masa ke masa dapat dilihat dalam penjelasan singkat berikut:
1. Lokomotif Uap
Penemuan kereta api pertama diawali dengan penemuan lokomotif uap. Pada awal abad 18 hingga paruh abad 18 lokomotif bertenaga uap menjadi primadona.
Setelah Trevithick membangun seri kereta api utamanya, banyak yang mengikuti jejak insiyur tersebut membangun lokomotif uap. Kebanyakan digunakan untuk mengangkut hasil pertambangan, kemudian baru digunakan mengangkut orang.
Nama George Stephenson kemudian dikenal setelah membangun jalur pertama dari Liverpool ke Manchester. Stephenson juga membangun banyak lokomotif eksperimental yang membuatnya dikenal sebagai bapak kereta api.
Pembangunan jalur lokomotif di Eropa pada tahun 1812 hingga 1848 sangat populer. Bahkan menjadi ledakan investasi bagi para pengusaha jalur transportasi yang mendapatkan banyak keuntungan dari pembangunan lokomotif uap.
2. Jalur Trem Listrik
Pada 1879 penemuan baru dalam dunia transportasi dicetuskan oleh Werner von Siemens, pendiri Siemens. Siemens mendemonstrasikan kereta penumpang pertama dengan tenaga listrik.
Penemuan ini dikenal dengan sebutan kereta api yang menggetarkan. Setelah penemuan tersebut, Siemens kemudian menciptakan jalur trem listrik pertama di dunia, tepatnya pada tahun 1879.
Penemuan Siemens ini menjadi jawaban atas kebutuhan untuk mengendalikan polusi. Pembangunan jalur trem listrik mulai banyak dilakukan untuk mengendalikan polusi dari kereta uap.
Penemuan dan perkembangan arus bolak-balik juga turut membantu berkembangnya kereta listrik. Beberapa negara Eropa mulai membangun jalur trem listrik, terutama digunakan untuk transportasi manusia.
3. Dieselisasi
Perjalanan penemuan kereta api kemudian berkembang dengan beralih dari mesin uap ke mesin diesel. Penggunaan solar sebagai bahan bakar mulai dilakukan pada akhir abad 18 hingga pertengahan abad 19.
Peneliti menemukan bahwa mesin diesel dapat meningkatkan rasio daya terhadap kecepatan, sehingga lebih besar dan efisien. Pengembangan mesin diesel untuk lokomotif mulai dilakukan pada tahun 1892.
Pada tahun 1945 mesin diesel telah banyak digunakan sebagai penggerak lokomotif. Hal ini membuat penggunaan lokomotif uap semakin langka, terutama di negara maju.
4. Kereta Api Diesel-Listrik
Penemuan kereta api yang ditenagai solar menggunakan mesin diesel memang lebih efektif dan membuat kalat transportasi ini bisa bergerak lebih cepat. Waktu tempuh menjadi lebih singkat sehingga pengangkutan tidak lagi memerlukan waktu panjang.
Namun, kemudian ditemukan bahwa penggunaan mesin diesel memberikan masalah polusi cukup tinggi. Selain itu, juga penggalian minyak bumi untuk pembuatan solar juga menyebabkan eksploitasi alam makin tinggi.
Selanjutnya, ditemukan kereta diesel-listrik, yaitu kereta api yang bisa bergerak dengan lebih efisien serta dapat menghemat penggunaan bahan bakar. Kemudian para innovator mulai menjadikan sistem diesel-listrik sebagai standar.
Hingga saat ini penggunaan diesel-listrik menjadi standar sistem perkeretaapian. Meskipun demikian, kebanyakan kereta cepat menggunakan sistem kelistrikan sehingga dapat lebih aman serta ramah terhadap lingkungan.
Kini, kereta api bukan hanya dapat digunakan di permukaan tanah, tapi juga dibuat sistem bawah tanah sehingga dapat menghemat lahan dan memastikan jalur perkeretaan yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna.
Kereta api merupakan transportasi yang sangat andal dan aman sehingga menjadi pilihan transportasi di segala cuaca, bahkan sangat sempurna untuk menempuh jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
Dengan adanya penemuan kereta api manusia sangat tertolong karena mendapatkan transportasi aman, cepat, andal, dan bisa didapatkan dengan harga terjangkau.