Sejarah Penemuan Mesin Cetak Pertama oleh Johannes Gutenberg

4 min read

Penemuan mesin cetak pertama pada abad ke-15 menjadi sejarah penting dunia yang akhirnya merubah peradaban ilmu pengetahuan, dimana pada saat itu pembuatan karya tulis masih ditulis secara manual oleh para ahlinya.

Johannes Gutenberg, seorang pandai besi asal Jerman kemudian memanfaatkan ilmu pengetahuannya tentang logam untuk menciptakan mesin cetak. Melalui inovasinya, Gutenberg berhasil memperkenalkan sistem cetak huruf sehingga lebih efisien.

Biografi Singkat Sosok Penemu Mesin Cetak, Johannes Gutenberg

Jelajahi sejarah penemuan mesin cetak pertama oleh Johannes Gutenberg yang merevolusi penyebaran ilmu pengetahuan hingga membuka era baru di berbagai bidang.

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg atau yang lebih dikenal dengan Johannes Gutenberg lahir sekitar 1398-3 Februari 1468 di Mainz, Jerman. Gutenberg merupakan anak bungsu dari pasangan Friele Gensfleisch dan else Wyrich.

Friele merupakan seorang pengrajin yang akhirnya mewarisi pengetahuannya kepada Gutenberg. Selain itu, juga melakukan perdagangan kain serta emas sebagai sumber penghasilan tambahan.

Penemuan mesin cetak pertama dilakukannya berkat kecerdasan dalam menciptakan mesin tulis yang dibentuk dari perpaduan logam tinta berbasis minyak. Gutenberg menerima latihan awal kerajinan logam pada tahun 1 411 saat terjadi pemberontakan di Mainz.

Saat terjadi pemberontakan tersebut, akhirnya memutuskan untuk pindah ke Strasbourg dan bertempat tinggal selama kurang lebih 20 tahun. Selama di Strasbourg, bekerja sebagai pandai besi, salah satu produk dagangannya adalah kaca untuk dijual pada peziarah agama.

Setelah perjalanan panjang hidupnya, saat berusia 70 tahun, pada tanggal 3 Februari 1468, Gutenberg terkena serangan jantung. Kondisinya yang kian parah membuatnya harus meninggalkan dunia.

Cara Penyebaran Informasi Sebelum Ditemukan Mesin Cetak

Sebelum adanya penemuan mesin cetak pertama, penyebaran segala jenis informasi masih dilakukan dengan cara sulit dan relatif lambat. Berikut beberapa cara yang dilakukan pada saat itu:

  1. Melukis di dinding goa, biasanya berupa petroglif atau gambar berisi kegiatan sehari-hari, ritual, sampai peristiwa penting.
  2. Buku, karya tulis, bahkan alkitab dulunya ditulis oleh seorang juru tulis, sehingga prosesnya sangat lambat.
  3. Segala bentuk informasi penting diukir dalam bentuk prasasti agar lebih permanen, meskipun membutuhkan biaya yang mahal untuk proses distribusinya.
  4. Segala jenis informasi kadang masih disampaikan dalam bentuk lisan dari satu generasi ke generasi lain, seperti mitos, cerita, hingga sejarah.
  5. Sebelum adanya kertas, orang-orang menggunakan kulit binatang dan daun untuk menyampaikan informasi.

Proses Penemuan Mesin Cetak Pertama oleh Gutenberg

Proses penemuan ini dimulai pada tahun 1436 saat melakukan eksperimen pembuatan cetakan untuk mencetak huruf-huruf dari campuran logam yang terbuat menggunakan timah, timbal, serta antimon.

Terinspirasi dari alat pemeras anggur, membuat ide cemerlangnya muncul untuk meletakkan kertas di atas cetakan huruf yang telah diberi tinta. Dengan menggunakan tekanan, mesin tersebut bisa menekan kertas ke atas huruf-huruf untuk menghasilkan teks.

Tahun 1450, Gutenberg berhasil menyelesaikan penemuannya di Mainz, Jerman dengan membuat salah satu karya fenomental yakni Alkitab Latin. Alkitab ini dicetak pada tahun 1456 sebagai buku massal pertama menggunakan teknik ini.

Penemuan mesin cetak pertama yang dilakukannya tentu saja mengubah cara buku diproduksi. Hal tersebut menjadikan penyebaran informasi dan pengetahuan lebih cepat diterima oleh masyarakat Eropa.

Tantangan yang Dihadapi Gutenberg dalam Usaha Menemukan Mesin Cetak

Dalam proses penemuannya, tentu saja banyak tantangan yang dihadapinya. Tentu saja ingin berkaitan dengan proyek revolusi pada masa itu.

1. Segi Finansial

Keterbatasan keuangan untuk memulai proyek tersebut membuatnya harus berhutang kepada seorang rentenir kaya bernama Johann Fust. Akhirnya, Gutenberg meminjam sebanyak 800 gulden untuk modal sebelum penemuan mesin cetak pertama dilakukannya.

Mulanya, proyek-proyek yang dilakukannya hanya sedikit keuntungan didapatkan, sehingga untuk membayar hutangnya tersebut masih sangat kurang. Hal ini mengakibatkan perseteruan antara keduanya, sehingga mesin cetak diambil alih oleh Fust.

2. Masalah Teknis dan Eksperimen

Meskipun akhirnya berhasil menjadi penemu, sebelumnya sudah banyak percobaan yang gagal dengan menggunakan teknik berbeda. Sebelumnya, digunakanlah kayu sebagai bahan cetakan, hingga akhirnya digantikan dengan logam yang kini berhasil.

3. Persaingan Teknologi

Meskipun pada saat itu penemuan mesin cetak pertama belum berhasil dilakukan, namun beberapa metode percetakan sudah banyak dilakukan, seperti menggunakan teknik balok kayu yang sistemnya masih belum efisien.

4. Tantangan Sosial dan Budaya

Tantangan sosial budaya ini berkaitan dengan langka dan mahalnya buku-buku pada saat itu. Sering kali, hanya kalangan elit atau gereja saja yang mampu membeli buku atau alkitab untuk keperluan pribadi bahkan gereja.

Melalui pengenalan mesin cetak ini, budaya kekuasaan dalam penyebaran informasi pengetahuan menimbulkan resistensi dari kalangan yang merasa terancam akan adanya perubahan tersebut.

Dampak Jangka Panjang Penemuan Mesin Cetak Pertama Bagi Dunia

Saat ini, masyarakat di dunia mampu merasakan dampak penemuan tersebut, meskipun sudah melalui banyak inovasi teknologi terbaru. Dampak jangka panjangnya antara lain:

  1. Hal ini memfasilitasi pada ilmuwan untuk melakukan penelitian atau penemuannya.
  2. Hal ini membantu mengurangi dominasi elit dalam akses informasi sehingga partisipasi masyarakat meningkat.
  3. Ditemukannya mesin cetak mampu menghasilkan buku atau dokumen yang lebih berkualitas dibandingkan tulis tangan.
  4. Penemuan ini berkontribusi pada gerakan-gerakan penting seperti Reformasi Protestan dan kemajuan ilmu pengetahuan dengan cepat.

Johannes Gutenberg tidak hanya berhasil merevolusi penyebaran informasi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan perkembangan budaya serta ilmu pengetahuan yang hingga kini berlanjut berkat penemuan mesin cetak pertama tersebut.

You May Also Like

More From Author