Waspada, Ini Cara Deteksi Kanker Anak Sejak Usia Dini
Sebagai penyakit mematikan yang tidak pandang usia, deteksi kanker anak sejak dini sangat penting. Sebab, kondisi medis ini rentan terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Bedanya, penyebab kankernya muncul pada usia dini tidak disebabkan oleh gaya hidup atau kebiasaan merokok, minum alkohol, atau faktor lain yang tidak sehat. Kebanyakan dipicu oleh mutasi genetik yang diwarisi dari orang tua mereka.
Bahkan, faktor lingkungan seperti paparan radiasi atau zat beracun juga bisa memicu perkembangan sel-sel kankernya. Itu sebabnya, penting bagi para orang tua dalam memeriksanya sedini mungkin supaya bisa ditangani dengan tepat sebelum makin parah.
Cara Deteksi Kanker Anak secara Umum
Pada dasarnya, kanker adalah hasil dari pertumbuhan sel yang tidak normal atau tidak terkendali. Pemeriksaan dini sangat penting untuk memastikan bahwa kankernya dapat ditangani sebelum mencapai tahap atau stadium lanjut.
Ada beberapa jenis kanker yang sering ditemukan pada anak-anak. Di antaranya termasuk leukemia, kanker tulang (osteosarcoma), retinoblastoma, neuroblastoma, karsinoma nasofaring, dan banyak lagi.
Masing-masing memiliki gejala berbeda, tetapi gejala umumnya bisa dideteksi sebagai petunjuk awal. Sebagai orang tua, setidaknya ada beberapa tanda yang bisa menjadi faktor untuk membantu deteksi kanker anak secara umum, yaitu:
- Penurunan Berat Badan secara Drastis
Salah satu gejala umumnya adalah penurunan berat badan secara signifikan tanpa alasan jelas. Jika buah hati Anda tiba-tiba kehilangan berat badan secara mencolok, ini bisa menjadi salah satu tanda peringatan. - Demam Tidak Kunjung Sembuh
Jika si buah hati kerap mengalami demam tanpa alasan jelas, sebaiknya coba periksakan. Apalagi jika demamnya tidak kunjung sembuh meskipun telah diberi perawatan, ini perlu mendapatkan perhatian medis. - Infeksi Berulang
Infeksi itu wajar, tetapi jika terjadi secara berulang atau terus menerus maka ini bisa menjadi pertanda negatif. Terutama jika infeksi tersebut terjadi berulang kali dalam waktu singkat, mungkin anaknya perlu diperiksa lebih lanjut. - Muntah Terus-Menerus
Gejala lain untuk membantu deteksi kanker anak dari usia dini adalah muntah. Jika mereka mengalami muntah berulang tanpa penyebab jelas, hal ini bisa menjadi gejala penyakit serius sehingga harus dibawa ke dokter. - Muncul Benjolan Aneh
Kemunculan benjolan yang tidak biasa di bagian tubuh tertentu perlu diperiksa lebih lanjut. Benjolan ini bisa terjadi di berbagai bagian tubuh seperti leher, perut, atau bagian tubuh lainnya. - Pucat, Mudah Lelah, atau Gangguan Penglihatan
Penyakit ini dapat menyebabkan anak terlihat pucat, lemas, serta mudah lelah, jadi perhatikan perubahan warna kulit dan tingkat energi mereka. Selain itu, beberapa jenis kanker seperti retinoblastoma, dapat memengaruhi penglihatan anak.
Cara Deteksi Kanker Anak secara Medis
Jika Anda mencurigai adanya gejala mencurigakan pada sang buah hati, segera konsultasikan dengan dokter. Deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa anak Anda. Ada beberapa jenis pemeriksaan medis untuk memastikan keberadaan sel kankernya, yaitu:
- Pemeriksaan Fisik
Sesuai namanya, dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Mereka akan mencatat setiap keluhan dan gejala, serta meneliti rekam medis anak untuk melacak perkembangan gejalanya. - Tes Darah
Tujuan dari tes darah adalah untuk mengukur dan memeriksa jumlah sel darah anak. Penurunan atau peningkatan jumlah sel darah secara tidak wajar dapat menjadi indikasi jenis kanker tertentu. - Biopsi
Metode deteksi kanker anak selanjutnya adalah melalui biopsi, yaitu prosedur di mana sampel jaringan yang dicurigai mengandung sel kankernya diperiksa di laboratorium. Ini bisa melibatkan tes pencitraan tubuh seperti MRI atau CT scan. - Ultrasonografi
Terakhir ada Ultrasonografi, jenis tes pencitraan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ yang sedang diperiksa. Tes ini dapat membantu dokter mengidentifikasi perubahan aneh dalam organ internal.
Gejala Kanker pada Anak Berdasarkan Jenis Penyakitnya
Untuk membantu proses deteksi kanker anak, akan lebih baik jika Anda bisa mengidentifikasi langsung gejalanya berdasarkan jenis kankernya. Berikut adalah beberapa gejala khusus yang dapat diidentifikasi untuk jenis penyakit tertentu:
- Leukemia (Menyerang Darah)
Ini disebabkan oleh pertumbuhan sel darah ganas dalam sumsum tulang. Gejala yang mungkin muncul termasuk kulit pucat, lemah, penurunan nafsu makan, demam, gelisah, hingga pembengkakan organ seperti hati, kelenjar getah bening, serta limpa. - Osteosarkoma (Menyerang Tulang)
Ditandai dengan nyeri tulang setelah aktivitas fisik atau pada malam hari. Selain itu, gejalanya juga termasuk pembengkakan dan kemerahan di daerah yang terasa nyeri, demam, kelelahan, penurunan berat badan, bahkan patah tulang setelah beraktivitas fisik. - Retinoblastoma (Menyerang Mata)
Retinoblastoma adalah tumor ganas yang menyerang mata dan sering terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Gejalanya meliputi pembengkakan bola mata, perubahan warna mata, penglihatan kabur, peradangan, hingga mata menjadi juling. - Karsinoma Nasofaring (Menyerang Area Nasofaring)
Sesuai namanya, karsinoma nasofaring adalah tumor ganas yang muncul di area nasofaring, yaitu antara hidung dengan tenggorokan. Gejala awal yang perlu diwaspadai adalah hidung tersumbat, pilek dengan darah, nyeri telinga, serta mimisan.
Sebenarnya, masih banyak lagi jenis kanker lainnya beserta gejalanya yang wajib diwaspadai. Namun secara umum, cara deteksi kanker anak yang banyak dialami orang sesuai penjelasan di atas sudah bisa Anda jadikan sebagai panduan.